Minggu, 27 November 2011

History of AVENGED SEVENFOLD BAND

AVENGED SEVENFOLD




Avenged Sevenfold (juga dikenal sebagai A7X), adalah sebagian band metal dari Huntington Beach, California. Dimana mereka semua datang dari tempat yang sama, kecuali Synyster Gates. bermula dan berasal dari sekolah yang sama, yaitu Huntington Beach Sekolah Tinggi mereka. Band Mereka pun terbentuk pada awal 1999 di mana personil awalnya hanya terdiri dari empat orang adalah M.Shadows(vocal), Zacky Vengeance(guitaris), The Rev(drum) dan Justin Sane (Bass). Nama Avenged Sevenfold diambil dari salah satu cerita dalam Alkitab. Meskipun mengambil nama dari Alkitab, M. Shadows mengakui bahwa bandnya tidak terlalu religius, atau bertujuan untuk menyebarkan agama atau keyakinan politik kepada para penggemar,dalam perjalanan Band nya, Avenged Sevenfold telah berubah aliran dari Metal-core menjadi lebih ke arah Metal Alternatif. Rumor mengatakan ini adalah karena sang vokalis, M. Shadows harus menjalani operasi akibat pita suara robek karena berteriak terlalu keras pada sebuah konser. Namun dalam setiap kesempatan wawancara, Avenged Sevenfold sering menyangkal kebenaran rumor ini. Arus perubahan yang mereka melakukannya terutama karena mereka menikmati melakukan eksperimental dalam bermusik dan ingin membuat evolusi dari gaya musik mereka dan aliran. Avenged Sevenfold memiliki lambang yang mereka namakan "Deathbat". Lambang ini dirancang oleh seorang teman selama sekolah tinggi, Mikha Montague. Simbol ini selalu muncul di setiap konser dan hampir selalu ada di setiap album mereka.






   
Album pertama mereka, Sounding The Seventh Trumpet direkam ketika mereka berusia 18 tahun. Album ini dirilis dengan label Good Life Recordings, tetapi setelah gitaris Synyster Gates masuk ke Avenged Sevenfold, album ini dirilis ulang dengan label Hopeless Records. Lagu "To End The Rapture" juga direkam ulang, kali ini ditambah dengan gitar Synyster Gates. Dan akhirnya dirilis pada bulan Juli 2001. Walaupun yang bermain bass dalam rekaman album adalah dengan formasi  Justin Sane sebagai pemain bass yang tercantum dalam cover Daemon Ash CD. Namun dalam hal ini karena tak lama sebelum proses pencampuran album, Justin Sane dikeluarkan dari band dan digantikan Johnny Christ. Sampai saat ini belum diketahui penyebab pengusiran Justin Sane dari band tersebut.

Karakteristik yang bisa dinikmati dalam musik mereka adalah melodi bernyanyi dan berteriak, riff hardcore dan serbuan ketukkan drum yang cepat dan keras. Dalam hal bermusik, Avenged Sevenfold banyak dipengaruhi oleh band-band seperti Pantera, NOFX, Misfits, Guns N 'Roses, Metallica, Dream Theater dan Iron Maiden. Mereka cenderung memainkan nuansa agresif pada vokal, gitar, dan drum (bass tetap statis). Dengan sentuhan yang dinamis, tidak keras atau lambat, mereka tetap menggunakan harmonisasi yang luar biasa dan komposisi yang teratur. Sebut saja lagu-lagu sedikit melow mereka adalah, seperti Seize The Day dan Dear God, gitarnya tetap di drop Dm seperti halnya kebanyakan metal. Kemudian, selain komposisi dan drop khasnya, Synster memasukkan nuansa sweep picking (arpeggio) di hampir semua lagu. Keindahan sweep picking dikombinasikan dengan kromatik, slide, dan teknik-teknik lainnya bisa kita dengar di lagu The Wicked End. Dan selain itu, jangan lupa untuk membawa sentuhan akustik suasana seperti di Hawaii, bisa kita dengar di lagu Sidewinder. Namun, karakteristik lain yang tidak pernah terpisah dari mereka adalah duet gitar Synster gates dan Zacky antara, memakai double bass dengan tempo yang beberapa kali mengalahkan dari pada biasanya.

Sabtu, 26 November 2011

History Of AC MILAN

A.C. Milan
Nama lengkap
Associazione Calcio Milan
1899 SpA
Julukan
Rossoneri (Merah-Hitam)
Il Diavolo Rosso (Setan Merah)
Casciavit (Obeng)
Didirikan
Stadion
Pemilik
Presiden
Mengalami kelowongan (Pelaksana harian diserahkan kepada Adriano Galliani)[1]
Manajer
Massimiliano Allegri (2010-hingga kini)
Liga
2009-2010
Seri A,Coppa Italia,Champions League



A.C. Milan

Nama lengkap

Associazione Calcio Milan
1899 SpA

Julukan

Rossoneri (Merah-Hitam)
Il Diavolo Rosso (
Setan Merah)
Casciavit (Obeng)

Didirikan

16 Desember 1899

Stadion

San Siro, Milan, Italia
(
Kapasitas: 82.955)

Pemilik

Silvio Berlusconi

Presiden

Mengalami kelowongan (Pelaksana harian diserahkan kepada Adriano Galliani)

Manajer/Coach

Massimiliano Allegri

Kompetisi yang di ikuti

         Seri A (lega calcio),Coppa Italia,Champions League



Associazione Calcio Milan Italia (dipanggil A.C. Milan atau Milan saja) adalah sebuah klub sepak bola Italia yang berbasis di Milan. Mereka bermain dengan seragam bergaris merah-hitam dan celana putih (kadang-kadang hitam), sehingga dijuluki rossoneri ("merah-hitam"). Milan adalah tim tersukses kedua dalam sejarah persepak bolaan Italia, menjuarai Seri A 17 kali dan Piala Italia lima kali.
Klub ini didirikan pada tahun 1899 dengan nama Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Cricket and Football Club) oleh Alfred Edwards, seorang ekspatriat Inggris[2]. Sebagai penghormatan terhadap asal-usulnya, Milan tetap menggunakan ejaan bahasa Inggris nama kotanya (Milan) daripada menggunakan ejaan bahasa Italia Milano.

Awal masa terbentuk
<> </>


Saremo una squadra di diavoli. I nostri colori saranno il rosso come il fuoco e il nero come la paura che incuteremo agli avversari!


—Herbert Kilpin
Klub ini didirikan oleh dua orang ekspatriat Inggris , yaitu Herbert Kilpin dan Alfred Edwards dengan nama Klub Kriket dan Sepakbola Milan pada tahun 16 Desember 1899. Pada saat itu, Edwards menjadi Presiden klub pertama Milan dan Kilpin menjadi kapten tim pertama Milan. Musim 1901, Milan memenangkan gelar pertamanya sebagai jawara sepak bola Italia, setelah mengalahkan Genoa C.F.C. 3-0 di final Kejuaraan Sepakbola Italia. Pada 1908, sebagian pemain dari Italia dan para pemain dari Swiss yang tidak menyukai dominasi orang Italia dan Inggris dalam skuad inti Milan saat itu, memisahkan diri dari Milan dan membentuk Internazionale.




Warna seragam kebanggaan Milan adalah merah-hitam,atau dalam bahasa Italia: Rossoneri, namun anehnya, di ajang final suatu kompetisi yang tidak memakai format kandang-tandang (contoh:Liga Champions) , Milan selalu memakai warna seragam putih. Tradisi ini dipercaya membawa keberuntungan untuk Milan. Dengan enam kali menang dari delapan laga final Liga Champions berseragam putih (hanya kalah melawan Ajax pada 1995 dan Liverpool pada 2005) membuat tradisi ini semakin kukuh dipertahankan. Selain kedua seragam Milan (merah-hitam dan putih), Milan memiliki seragam ketiga (third kit) berwarna hitam dengan sentuhan garis merah di beberapa bagian. Namun, seragam ketiga ini sangat jarang digunakan

Rekor statistik Milan

Andriy Shevchenko, topskorer terbanyak kedua Milan
Paolo Maldini sampai sekarang mencetak rekor untuk total penampilan di Seri A untuk Milan dengan total ± 1000 penampilan, dan 600 diantaranya diperoleh dari Seri A (14 Mei 2007, tidak termasuk pertandingan playoff). Selanjutnya ia dikenal sebagai pemain paling sering tampil di Seri A sepanjang masa.

Topskor Milan sepanjang sejarah dipegang oleh Gunnar Nordahl, yang mencetak 254 gol dalam 268 permainan. Andriy Shevchenko berada di urutan kedua dengan 243 gol dalam 298 permainan, dan pencetak gol tertinggi di skuad Milan saat ini adalah Filippo Inzaghi, dengan 101 gol dalam 220 permainan.
Milan memiliki rekor yang unik namun impresif, yaitu saat mengikuti musim 1991/1992. Milan tidak pernah kalah dalam musim tersebut. Totalnya, Milan tidak pernah kalah dalam 58 pertandingan, dimulai dengan seri 0-0 melawan Parma saat 26 Mei 1991 dan secara ironis diakhiri dengan kekalahan kandang 1-0 dengan Parma juga, 21 Maret 1993. Rekor tidak terkalahkan ini merupakan rekor terpanjang ketiga di sepak bola Eropa, di bawah Steaua Bucharest dengan 104 pertandingan tanpa kekalahan dan Celtic dengan 68 pertandingan tanpa kekalahan.
Pada 2007, Milan bersama dengan Boca Juniors dari Argentina menyandang gelar klub dengan gelar internasional terbanyak versi FIFA. Kerena status ini, Milan sempat merajai peringkat klub sepak bola terhebat dunia pada kisaran 2007.

Komponen penting Milan


Stadion

Stadion tim saat ini adalah Stadion Giuseppe Meazza yang berkapasitas 85.000 orang. Stadion ini juga dikenal dengan nama San Siro, karena berada di distrik San Siro. Stadion ini digunakan bersama dengan Internazionale, klub lain di Milan. Stadion ini dipakai ketika Seri A melaksanakan partai antara klub kota Milan, Derby della Madonnina (Ibu segala derby). Nama ini diberikan untuk penghormatan kepada patung bunda Maria yang berada di Milan (sering disebut Madonnina atau ibu), serta karena rivalitas keduanya yang sangat sengit karena keduanya sama-sama tim jajaran atas terhebat di Italia, atmosfer pertandingannya melebihi pertandigan derby manapun. Suporter AC Milan menggunakan "San Siro" untuk menyebut stadion itu karena dulunya Giuseppe Meazza, merupakan seorang pemain bintang bagi Inter (meski dia pernah membela Milan selama satu musim). Tetapi, di masa mendatang, ada wacana untuk memindahkan homebase Milan ke stadion baru, seperti yang diungkapkan wakil presiden Adriano Galliani pada tahun 2006.

Basis pendukung

Secara sejarah, AC Milan (dipanggil dengan "Milan" saja di Italia) didukung oleh kaum pekerja dan kelas buruh di Milan yang umumnya merupakan para pendatang dari daerah Italia selatan (atas dasar itulah julukan "Casciavit" / obeng diberikan untuk Milan), sementara Inter lebih didukung orang-orang kaya. Meskipun begitu, pada beberapa tahun terakhir, basis pendukung telah banyak berubah. Milan kini dimiliki oleh raja media dan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, sementara Inter dimiliki pebisnis garis tengah-kiri, Massimo Moratti.
Basis pendukung Milan yang disebut Milanisti mayoritas berhaluan politik sayap kiri, berseberangan dengan Inter yang didominasi oleh pendukung yang secara tradisional berhaluan sayap kanan. Grup pendukung (ultras) yang terkenal dari Milan adalah Fossa Dei Leoniyang beraliran ekstrim kiri, dan Brigate Rossonere  yang beraliran ekstrim kanan. Menyusul keributan dengan suporter Inter pada derby musim kompetisi 2005/2006, Fossa Dei Leoni membubarkan diri secara organisasi. Meskipun begitu, massa mereka masih setia mendukung Milan di tribun khusus bagian selatan stadion San Siro bersama kelompok lain, dengan sebutan Curva Sud.
Basis pendukung di Indonesia
Berkas:Milanistindonesia.gif
Milanisti Indonesia
Pada 16 Maret 2003, sebuah komunitas khusus pendukung Milan di Indonesia terbentuk. Komunitas itu bernama "Milanisti Indonesia". Komunitas ini berawal dari milis oleh sesama pendukung dan akhirnya berlanjut sampai membentuk suatu organisasi. Saat ini Milanisti Indonesia sudah memiliki basis-basis di kota besar di Indonesia selain Jakarta. Diantaranya adalah Krakatau (Banten), Sidoarjo, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Cirebon, Bogor,Purwakarta, Karawang, Tasikmalaya, Jember, Makasar, Palu, Lampung, Jambi dan Semarang. Saat ini, pemimpin sekaligus presiden dari Milanisti Indonesia adalah Hendra gugun.
Nama
Tahun
Nama
Catatan
1899 - 1919
Milan C.F.C (Milan Cricket and Football Club)
1919 - 1938
Milan F.C (Milan Football Club)
1938 - 1945
A.C. Milano (Associazione Calcio Milano)
"Milano" adalah ejaan untuk Milan dalam Italia
1938 -
A.C. Milan (Associazione Calcio Milan)
"Milan" adalah ejaan dalam Inggris, untuk menghormati Alfred Edwards
Himne Milan
AC Milan juga mempunyai himne yang biasa dinyanyikan pendukungnya saat Milan bertanding, berjudul "Inno Milan!",diciptakan oleh Tony Renis, pembuat lagu asal Italia. Lirik lagu itu adalah:
Milan milan solo con te
Milan milan sempre per te
Camminiamo noi accanto ai nostri eroi
Sopra un campo verde sotto un cielo blu
Conquistate voi una stella in piã
A brillar per noi
E insieme cantiamo
Milan milan solo con te
Milan milan sempre per te
Oh... Una grande squadra
Sempre in festa olã¨
Oh...
E insieme cantiamo
Milan milan solo con te
Milan milan sempre per te
Con il milan nel cuore
Nel profondo dell'anima
Un vero amico sei
E insieme cantiamo
Milan milan solo con te
Milan milan sempre con te
Oh...
Milan milan hanya dengan Anda
Milan milan selalu untuk Anda
Kami berjalan di samping pahlawan kita
Di lapangan hijau, di bawah langit biru
Anda memenangkan bintang utama
Bersinar untuk kita
Dan bersama-sama kami menyanyi
Milan milan hanya dengan Anda
Milan milan selalu untuk Anda
Oh... Sebuah tim besar
Juga dalam perayaan
Oh...
Dan bersama-sama kami menyanyi
Milan milan hanya dengan Anda
Milan milan selalu untuk Anda
Dengan AC Milan di hati
Di kedalaman jiwa
Seorang sahabat sejati Anda
Dan bersama-sama kami menyanyi
Milan milan hanya dengan Anda
Milan milan selalu bersama Anda
Oh...

Tim rival
Sebagai tim tradisional dalam kompetisi Italia dan Eropa, Milan memiliki berbagai rival/pesaing, diantaranya adalah
Di Italia
Lambang
Nama
Berkas:600px Nero e azzurro strisciato con stella.png    

Di Eropa
Lambang
Nama
Negara
Di luar Eropa
Selain dari Italia dan Eropa, Milan juga memiliki pesaing di tingkat dunia, meski tidak sebanyak di Italia atau Eropa:
Lambang
Nama
Negara

Berdasarkan Deloitte Football Money League yang diterbitkan oleh konsultan Deloitte, di musim 2005/2006, Milan ada di peringkat kelima klub sepak bola dengan pendapatan terringgi di dunia dengan jumlah estimasi pendapatannya 233.7 juta Euro. Saat ini, Milan menempati peringkat keenam dalam daftar Klub Sepakbola Terkaya Di Dunia oleh majalah Forbes, membuat Milan klub sepak bola Italia terkaya.
Perusahaan judi online Austria, bwin.com adalah sponsor Milan yang terpampang di kaus musim lalu, dengan kontrak empat tahun dimulai dari musim 2006/2007. Sebelum bwin.com, sponsor Milan adalah Opel, perusahaan mobil asal Jerman. Opel mensponsori Milan selama 12 tahun, dan terpampang selama itu juga dengan logonya, namun, pada musim 2003/2004 dan 2005/2006 nama sponsor Opel di seragam Milan berubah, menjadi Meriva (2003/2004) dan Zafira (2005/2006), dua mobil produk mereka.
Seragam dan perlengkpan olahraga Milan saat ini disuplai dari perusahaan manufaktur olahraga Jerman, Adidas, yang kontraknya berakhir pada musim 2017/2018.Kontrak ini membuat Adidas adalah manufaktur resmi semua seragam dan perlengkapan replika Milan. Sebelum Adidas, perusahaan olahraga Italia Lotto adalah manufaktur resmi seragam dan perlengkapan Milan. Tanggal 14 Januari 2008, Milan dan Adidas memperbaharui kontrak kerjasama sampai 30 Juni 2018. Berdasarkan kontrak, Adidas bertanggungjawab terhadap tiga franchise Milan: sponsor terhadap seragam, merchandise Milan, dan distribusi semua produk non-sepak bola Milan.
Prestasi
Bila dihitung berdasarkan total banyaknya gelar, maka Milan adalah salah satu klub tersukses di Italia, dengan total raihan gelar juara lebih dari 29 tropi dan menjadi terbanyak kedua setelah Juventus (40 tropi domestik). Milan juga menjadi salah satu klub tersukses di dunia bersama Boca Juniors, dengan rekor 14 trofi Eropa dan 4 trofi dunia. Milan juga mengenakan bintang tanda bahwa mereka memenangi lebih dari 10 gelar Seri A. Ditambah lagi, Milan juga memakai Lambang Penghargaan UEFA di seragam mereka karena memenangi lebih dari lima gelar Liga Champions

*         Seri A:
*         Juara (18): 1901; 1906; 1907; 1950-51; 1954-55; 1956-57; 1958-59; 1961-62; 1967-68; 1978-79; 1987-88; 1991-92; 1992-93; 1993-94; 1995-96; 1998-99; 2003-2004; (and new2010-2011)


*         Runner-up (14): 1902; 1947-48; 1949-50; 1951-52, 1955-56, 1960-61; 1964-65; 1968-69; 1970-71; 1971-72; 1972-1973; 1989-90; 1990-91; 2004-05

*         Juara (2): 1980–81; 1982–83


*         Juara (5): 1966–67; 1971–72; 1972–73; 1976–77; 2002-03
*         Runner-up (7): 1941–42; 1967–68; 1970–71; 1974–75; 1984–85; 1989-90; 1997-98

*      Piala Super Italia:
*       Juara (6): 1988; 1992; 1993; 1994; 2004;2011
*       Runner-up (3): 1996; 1999; 2003


Kejuaraan Eropa

*   Piala Liga Champions:
*  Juara (7): 1962-63; 1968-69; 1988-89; 1989-90; 1993-94; 2002-03; 2006-07
*    Runner-up (4): 1957-58; 1992-93; 1994-95; 2004-05


*   Piala Super Eropa:
*         Juara (5): 1989; 1990; 1994; 2003; 2007
*         Runner-up (2): 1973; 1993


*  Piala Winners:
*         Juara (2): 1967–68; 1972–73
*         Runner-up (1): 1973–74


 Kejuaraan Dunia
*    Piala Interkontinental / Piala Dunia Antarklub FIFA:

*       Juara (4):1969; 1989; 1990; 2007

*       Runner-up (4): 1963; 1993; 1994; 2003

 Kejuaraan lainnya

*       Piala Latin (Piala yang paling penting bagi klub-klub Eropa pada tahun 40-an dan 50-an. Diselenggarakan sejak 1949 hingga 1957 antara juara-juara Perancis, Italia, Portugal dan Spanyol. Kejuaraan ini menghilang setelah dimulainya Piala Champions.):

*       Juara (3): 1951; 1956

*       Runner-up (1): 1953

*       Piala Mitropa:

*       Juara (1): 1981-82

*       Piala Kejuaraan Dubai

*       Juara (1): 2009


*       Juara (2): 1988, 1990

*       Runner-up (1): 1999


*       Juara (12): 1992, 1993, 1994, 1996, 1997, 2002, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009,2011









 AC MILAN DIBERI NAMA CLUB PERAIH TITLE/GELAR JUARA INTERNASIONAL TERBANYAK DIDUNIA RESMI DARI FIFA, YAKNI 18 GELAR INTERNASIONAL: 7 Piala Liga Champions, 5 Piala Super Eropa, 2 Piala Winners, 4 Piala Interkontinental / Piala Dunia Antarklub FIFA.   DENGAN BAHASA ITALIA "IL CLUB PIU TITOLATO AL-MONDO"

Berikut ini adalah sepuluh rekor "Unbeaten" di Liga-liga Lokal sepanjang sejarah sepak bola dunia. DAN DI DERETAN KEBERAPA MILAN? Let Us check!!!



1. Steaua Bucuresti (Rumania - 104 Pertandingan)




Inilah klub yang memegang rekor tak terkalahkan di liga domestik sepanjang sejarah sepkabola dunia. Steaua mengecap 104 laga tak pernah tersentuh kekalahan dalam periode 1986-89. Namun Rekor tersebut dihentikan oleh rival sekota Steaua, Dinamo Bucuresti, dengan skor 0-3 pada 9 September 1989.



2. Celtic (Skotlandia - 62 Pertandingan)



Rekor Tidak Terkalahkan milik Celtic ini merupakan rekor seantero Britania Raya. Dimulai pada bulan November 1915, Celtic tidak mengecap satu kekalahan di liga domestik dan berakhir di bulan April 1917.




3. Boca Juniors (Argentina - 59 Pertandingan)

Raksasa Argentina ini dua kali menorehkan rekor tak terkalahkan dalam Liga Argentina. Rekor pertama mereka buat pada periode tahun 1924-27 ketika kompetisi Liga Argentina masih berstatus amatir. Rekor ini dimulai dari akhir Maret 1924 sampai Juni 1927 ketika mereka kalah dari Lanus dengan skor 2-1.

Rekor kedua Boca Juniors dibuat ketika kompetisi sudah berstatus profesional dengan catatan 40 pertandingan di tahun 1998-99.

4. AC Milan (Italia - 58 Pertandingan)





Kala itu AC Milan ditukangi oleh Don Fabio Capello dan mendapat julukan tim 'The Invicibles' atau The Dreams Team ,kenapa begitu?! karena dalam masa itu Liga Italia Seri-A sedang dalam kondisi persaingan yang sangat kompetitif dengan berbagai Club yang besar yang sedang bersinar di masa keemasannya Seperti : Juventus,SS.Lazio & Inter Milan. bahkan Club label kuda Hitam pun Bermunculan dan Tidak bisa dianggap enteng seperti: AS.Roma, Napoli, AC.Parma, dan Fiorentina. namun AC MILLAN Berhasil Memenangkan persaingan tersebut dengan Raihan 3 scudetto (1992, 1993, 1994) serta 1 trofi Liga Champions Eropa 1993/94. 'Rossoneri' juga mengukir Rekor Tidak  Terkalahkan sepanjang sejarah Serie A dengan 58 laga yang dimulai dari Mei 1991 sampai Maret 1993. Rekor mereka dihentikan oleh Tim Kuda Hitam Yang sedang naik penampilannya di Seri-A yaitu AC.PARMA ,setelah kalah 0-1 dari Parma di pekan ke-23 musim 1992/93.

5. Benfica (Portugal - 56 Pertandingan)

Benfica merupakan klub yang memegang rekor tak terkalahkan sepanjang sejarah Liga Portugal dengan 56 pertandingan. Tren positif 'Os Aguias' ini dimulai sejak bulan Oktober 1976 dan berhenti di akhir tahun 1978 setelah kalah dari rival abadi FC Porto.

6. Penarol (Uruguay - 56 Pertandingan)

Penarol mengukir rekor tak terkalahkan dalam Liga Uruguay sejak September 1966 sampai September 1969. Rekor klub berjuluk 'Carboneros' atau Si Penambang Batu Bara ini terhenti setelah kalah dari Liverpool Montevideo dengan skor 2-0.

7. FC Porto (Portugal - 55 Pertandingan)

Rekor FC Porto ini dimulai pada bulan Maret 2010 ketika tim masih dilatih oleh Jesualdo Ferreira. Tren kemenangan kemudian dilanjutkan oleh Andre Villas-Boas hingga pekan ke-17 musim lalu (dengan pelatih Vitor Pereira) di tangan tuan rumah Gil Vicente dengan skor 3-1.

8. Ajax Amsterdam (Belanda - 52 Pertandingan)

Tahun 1994-96 adalah masa keemasan yang pernah dimiliki oleh raksasa Belanda ini. Torehan 52 partai tak terkalahakan di kancah Eredivisie adalah salah satu bukti kekuatan Ajax. Rekor 'De Godenzonen' terhenti di tangan Willem II yang pada tanggal 14 Januari 1996 dengan skor 1-0.

9. Arsenal (Inggris - 49 Pertandingan)
Arsenal meraih trofi EPL 2003/04 dengan rekor tak terkalahkan selama satu musim. 'The Gunners' memulai rekor tak terkalahkannya di dua partai penutupan musim 2002/03 sampai pekan ke-9 di musim 2004/05 sebelum akhirnya kalah dari Manchester United di pekan ke-10 2004/2005. Arsenal pun meraih Gelar tahun 2004/2005. namun Tragis hingga kini sampai berakhirnya musim 2012/2013 dan hampir dimulainya musim 2013/2014 Arsenal Tidak Pernah meraih Gelar EPL lagi, bahkan gelar  Domestic apapun yang ada di liga inggris.

10. Juventus (Italia - 49 Pertandingan)





'Si Nyoya tua Italia' menutup musim 2012/2013 dengan rekor sempurna Tidak pernah kalah dan mearih scudetto pertama mereka pasca kasus calciopoli di tahun 2006. walaupun dalam semusim itu banyak Tim-Tim ITALIA yang tidak setuju dengan beberapa hasil Pertandingan  Juventus yang disinyalir adanya Bau Calciopoli Jilid 2 tapi FIGC tidak menemukan bukti apapun, namun biar bagaimana pun Pelatih Antonio Conte terbilang Hebat dengan Racikan Formasi yang menangani Juventus. Rekor Juventus ini dimulai dari pekan terakhir musim 2010/11 hingga pekan kesepuluh musim 2012/13. Rekor mereka terhenti di angka 49 setelah menyerah 1-3 dari seteru abadi nya saat terlibat dalam skandal CalcioPoli yakni Inter Milan.